TIPS DAN TRIK UNTUK MEMPERMUDAH APPROVE VERVAL PD


Beberapa waktu lalu saya sempat melakukan proses verifikasi dan validasi data siswa dikarenaka terkait dengan data peserta ujian nasional kelas akhir. Hal ini dikarenakan data yang saya peroleh dari tingkat atau jenjang sebelumnya, ada beberapa hal mendasar yang mengakibatkan data yang saya peroleh tidak sesuai dengan data sesungguhnya. Dimana pada data dukung atau data sumber, tidak diinputkan secara benar dan sesuai dengan data dukungnya di aplikasi dapodikdasmen. Maka kemudian data yang saya terima, tentu saja tidak sesuai dengan bukti dukung yang otentik, seperti yang tertulis di Akta Kelahiran dan juga terkadang tidak sama dengan data yang sudah di tulis di Ijazah jenjang sebelumnya.

Dengan sabar saya melakukan verifikasi dan validasi data siswa dengan terlebih dahulu melakukan scaning atas ijazah siswa. Karena dalam pemahaman saya yaitu, data awal yang digunakan adalah ijazah Sekolah jenjang sebelumnya, sehingga data tersebut akan berkelanjutan dengan data ijazah sebagai sertifikat atau bukti keabsahan dan kebenaran data atas ijazah jenjang sebelumnya dengan ijazah pada jenjang seterusnya. Ini yang saya lakukan untuk melakukan perubahan data siswa agar bisa sesuai dengan data otentik ijazah yang akan dipergunakan untuk keperluan-keperluan mendasar siswa setelah lulus dari semua jenjang sekolah yang dijalaninya.

Ternyata, apa yang saya lakukan itu tidak berhasil, karena setelah saya berkomunikasi dengan admin dari dinas pendidikan, bahwa untuk bukti dukung verifikasi dan validasi data siswa yang berkaitan dengan pembetulan Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Nama Bapak juga Nama Ibu, yang digunakan sebagai bukti dukung adalah Akte Kelahiran dari siswa yang bersangkutan.  Saya akhirnya jadi berpikiran lain dan timbul pertanyaan di benak saya. Mengapa asumsi yang selama ini dijadikan pegangan yaitu agar data ijazah yang dijadikan pegangan, bisa menjadi Akte Kelahiran yang dijadikan pegangan.


Ternyata hal ini bersambut dengan saat berikutnya, ketika kita akhirnya kewalahan melakukan verval disebabkan ada informasi lanjutan, bahwa di ijazah ada penulisan Nama Kota Kelahiran ternyata ada penulisan yang berbeda untuk keluaran ijazah pada tahun yang sama. Yang satu di tulis dengan awalan kata Kota, yang lainnya ditulis tanpa diawali kata Kota, padahal dalam akte kelahiran juga ada perbedaan penulisan, ada yang ditulis di awali dengan kata KOTA, diminta untuk juga di verifikasi dan validasi degan berpatokan pada dokumen awal yang dimiliki oleh siswa tersebut. Semisal, siswa kelahiran 2001, di dalam Akte Kelahirannya ditulis dengan di awali kata KOTA, dan di Ijazah tidak dicantumkan kata KOTA, maka diverifikasi dan validasi dengan menyamakan menambahkan kata KOTA. Dengan demikian, maka kemungkinan besar, keterangan tempat lahir pada ijazah siswa, antara dari jenjang sebelumnya dengan jenjang saat ini, akan ada ketidaksamaan. Dan berimplikasi pada satuan pendidikan sebelumnya untuk memberikan keterangan atas kesalahan penulisan tersebut dan pada lanjutannya, Surat Keterangan tersebut akan melekat dengan ijazah dari jenjang sebelumnya. Ini akibat kesalahan penafsiran di awal saat menuliskan tempat lahir, dimana kebanyakan mengatakan BIASANYA yang dulu bisa langsung ditulis tanpa kata KOTA. Tetapi kita harus tetap melakukan dengan cara verifikasi dan validasi online dengan diserta bukti fisik scan Akta Kelahiran, bukan ijazah sebelumnya.
Berikut contohnya :


Menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada saya terkait dengan verifikasi dan validasi Nama siswa, semisal, Muhammad Satria Utama (menggunakan huruf besar dan kecil) dan kemudian akan dibetulkan MUHAMMAD SATRIA UTAMA, dengan menggunakan huruf besar semua, tapi tidak mengubah data yang lainnya, hal ini bisa dijelaskan begini :

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, hal tersebut ternyata tidak dianggap perubahan oleh sistem. Dikarenakan, secara kasat mata, jumlah karakter dan huruf-huruf yang ada di nama Muhammad Satria Utama dan MUHAMMAD SATRIA UTAMA, adalah sama persis. Maka kemudian ajuan verifikasi dan validasi yang saya ajukan di Reject. Baik menggunakan scan ijazah ataupun akta kelahiran.
Ini contohnya :



Tetapi tadi pagi saya sempat berdiskusi dengan sahabat yang sekarang ditugaskan di Dinas Pendidikan dan kebetulan menjadi admin di tingkat kota, tentang hal tersebut. Karena saat ini saya sedang mempersiapkan data seluruh siswa kelas kelas 7 dan 8 untuk juga dilakukan pembetulan data melalui verifikasi dan validasi online. Yaitu bagaimana agar verifikasi tersebut bisa  seperti yang kita harapkan. Dalam kasus penulisan nama besar kecil yang akan di verifikasi dan validasi untuk bisa diubah menjadi nama dengan Huruf BESAR SEMUA, maka ada advice dari sahabat saya untuk melakukan cara berikut ini :

Ajukan verifikasi dan validasi pembetulan NAMA siswa melalui link INI

Login dengan user id dan passwod yang digunakan untuk masuk ke web SDM DATA

Kemudian pilihlah nama siswa yang akan di verval dengan terlebih dahulu memasukkan NISN siswa yang akan dilakukan verifikasi dan validasi untuk mempercepat menemukan nama siswa.


Caranya :
1. Setelah ditemukan nama siswa yang akan di verval, dengan tulisan yang tercantum menggunakan huruf kecil semua, maka pada kolom perubahan, tuliskan nama siswa tersebut dengan menggunakan HURUF BESAR.  Untuk keterangan yang lain, biarkan tetap dengan isian awal, semisal BESAR kecilnya huruf.


2. Berikutnya pada nama IBU KANDUNG, berikanlah tambahan karakter tertentu, semisal X pada nama ibu.

3. Kemudian sertakan upload scaning Akta Kelahiran siswa tersebut.

4. Dan Lakukan Pengajuan Perubahan.

Langkah berikutnya adalah, silahkan hubungi Admin Dinas Pendidikan setempat untuk minta dilakukan approve atas pengajuan verifikasi dan validasi yang saudara lakukan. Tunggu sampai beliau melakukan approve dan juga jangan lupa saudara cek di web vervalpd, perhatikan keterangan yang ada di sana keterangan approvelnya. 

Nah berikut ini kuncinya, setelah di approve oleh Admin Dinas Pendidikan, saudara lakukan kembali pengajuan perubahan seperti langkah-langkah di atas. Dan yang perlu saudara ingat adalah, bahwa nama ibu yang dalam pengajuan sebelumnya telah saudara tambahkan dengan karakter X, dalam pengajuan Verval berikutnya, hapuslah karakter tersebut, dan juga data-data yang ingin dilakukan perubahan. Semisal Tempat Lahir, Nama Ibu yang mungkin sebelumnya juga dituliskan dengan huruf BESAR kecil, untuk dibuat dan diubah menjadi huruf KAPITAL semua.

Lakukanlah langkah di atas sampai selesai dan jangan lupa silahkan saudara hubungi kembali Admin Dinas Pendidikan setempat untuk dilakukan approvel. Langkah berikutnya agar bisa masuk ke local komputer saudara atau di aplikasi dapodik saudara, silahkan lakukan sinkronisasi tentunya.

Inilah Tips dan Trik yang bisa saya bagikan setelah berkomunikasi dengan sahabat saya yang kebetulan Admin Dinas Pendidikan. Selamat mencoba, semoga sukses.







Advertisement

1 Comments:

Pak untuk pengajuan verifikasi data Alumni/Lulusan bagaimana yah prosedurnya?


EmoticonEmoticon