Membahas aplikasi dapodikdasmen atau dapo paud tidak akan ada habisnya. Mengingat selalu ada perubahan dan perkembangan setiap semesternya. Entah perubahan itu untuk tujuan memperbaiki, menambal yang ada celah, menambah fitur baru, memperluas cakupan pencapaian data dan banyak lagi yang lainnya.
Bekerja dengan menggunakan aplikasi dapodikdasmen atau dapodik paud bisa dikatakan pekerjaan yang betul-betul harus selalu menuntut bagi petugasnya untuk terus belajar dan berkembang atas segala aspek ilmu yang harus dipahaminya. Ada yang sangat dengan mudahnya mengatasi setiap masalah yang timbul dalam setiap kemunculan aplikasi baru, baik yang berasal dari instaler ataupun juga updater. Dengan sangat mudahnya mengatasi masalah yang timbul dalam prosesnya. Namun ada yang benar-benar kesulitan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang timbul dalam pelaksanaanya
Minimnya bimbingan teknis dari pihak yang kompeten ataupu tim helpdesk yang mengerti luar dalam aplikasi ini, terkadang menyebabkan hal-hal yang sangat membutuhkan kejeliabmn tidak bisa terpecahkan dengan tuntas. Namun yang saya heran yaitu walau begitu banyaknya problematika pendataan dengan menggunakan aplikasi ini, namun target untuk pencairan tpg dan tkg tetap bisa tersalurkan hampir di seluruh pelosok nusantara. Padahal dalam keluh kesah yang mengharu biru di media sosial tentang bagaimana susahnya operator melakukan pengiriman data melalui titel sinkronisasi, namun kenyataannya semua tunjangan itu bisa disalurkan dan diterimakan kepada yang berhak menerimanya yaitu saudara bapak dan ibu guru yang telah bersertifikat dan juga memenuhi jam mengajarnya. Tidak ada yang ditunda, tidak ada yang dikeluhkan sampai tidak menerima tpg dan tkg yang disebabkan murni dari kesalahan operator pendataan.
Sampai saat ini padahal sejak tahun 2011 saya mengikuti secara aktif media sosial khususnya facebook, ternyata saya masih menemui betapa banyaknya keluhan yang selalu menghiasi wall juga grup-grup media sosial facebook. Ceritanya bermacam variasi, bermacam versi, latar belakang penyebabnya, sangat bervariasi. Ada yang tentang aplikasi dapodik, ada cerita keluhan tentang verifikasi dan validasi, ada cerita keluhan tentang upah dan gaji, jarak jauh untuk kirim data, medan yang berat, susah sinyal, paket data beli senduri, setelah tpg cair hanya jadi pendengar ucapan alhamdulillah tpg sudah cair dan sudah masuk rekening, ada yang mengelus dada karena laptop pribadinya rusak dan terpaksa beli dengan kredit agar data untuk dana bos bisa cair dan tidak kurang jumlahnya, namun sampai lunas angsuran laptop itu, tidak sati rupiahpun negara menggantinya, padahal sudah dibela-belain agar semua bisa didapatkan tanpa ada yang kurang, namun selalu saja ada cerita sedih di balik keberhasilan itu.
Memang ada satu atau dua daerah yang pejabatnya sangat menperhatikan petugas pendataan ini dengan memberikan perintah kepada yang terkait untuk mencukupi keperluab operator pendataan. Misalnya, diberikan android untuk setiap orangnya juga plus paket data yang bisa menjadi milik privadi, ada yang dibelikan laptop dan dipercaya penuh menggunakan walau tidak kenjadi hak milik karena itu aset negara, ada yang upahnya di umr kan. Namun yang kebalikan dari itu sangatlah banyak.
HP menggunakan milik sendiri, kuota beli sendiri, tidak ada uang lembur yang jelas hitungannya, namun dari cerita yang serba miris inilah, justeru banyak ditemukan hal baru yang tidak terpikirkan oleh pengembang aplikasi.
Misalnya, bila dalam penerbitan aplijasi 2018b ini tidak ada rekan-rekan operator yang memberikan ulasan dan celah-celah yang lemah dan perlu perbaikan, tentulah akan ada kendala nasional baik dalam proses pendataan, pengiriman data, apalagi untuk mencapai progres 100% ketercapaian data, akan sangat mustahil bisa terwujud. Maka pantaslah admin pusat dapodikdasmen yang dituliskan dalam surat yang berisi perbaikan dan penyempurnaan aplikasi, memberikan pujian. Coba perhatikan tulisan ini :
"Kami sangat meng-apresiasi peran aktif dari para Operator Dapodik yang telah melaporkan temuan-temuannya, dimana laporan ini sangat berharga dan dibutuhkan oleh tim pengembang dalam melakukan pembenahan Aplikasi Dapodikdasmen."
Kalimat itu sebagai suatu pujian dan pengakuan bahwa operator dari akar rumput juga membantu mensukseskan programnya. Walau kebanyakan mereka masih pegawai yang belum pasti status jabatannya. Juga masih banyak pula yang berstatus bukan pegawai tetap, namun honorer dengan sk kepala sekolah, sehingga banyak juga yang belum memiliki NUPTK.
Sebenarnya yang kita tunggu adalah pengakuan dari pejabat tertinggi dari yang memutuskan dan menetapkan untuk mengakui bahwa operator pendataan adalah merupakan tulang punggung dan yang tak tergantikan perannya dalam program besar yang menggunakan hasil kerja keras dari operator pendataan di seluruh pelosok negeri untuk digunakan sebagai sumber pengambilan kebijakan untuk dunia pendidikan, lalu pengakuan tersebut segera dirupakan dalam surat keputusan atau suatu peraturan yang menetapkan pekerjaan sebagai operator pendataan di sekolah sebagai jabatan resmi dan masuk dalam struktur dan nomenklatur juga sekaligus memberikan kepastian tentang pemberian surat keputusan dari pejabat daerah atau juga bisa jadi dari pusat. Sehingga statusnya akan sah dari segi apapun. Tidak seperti saat ini, yang bisa dikatakan orang dan pekerjaannya ada, tapi pekerjaan itu tidak jelas statusnya, sebagai suatu tugas utama atau hanya sekedar tugas sambilan yang bisa dikerjakan ala kadarnya.
Inilah yang ditunggu oleh ribuan orang operator pendataan di pelosok penjuru negeri. Bukan hanya pujian di bibir yang menyebut operator pendataan adalah Pahlawan Data. Jadi kita tunggu dari Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akankah akan segera memberikan pengakuan dengan segera menerbitkan peraturan menteri tentang pengakuann dan penetapan jabatan operator pendataan masuk dalam nomenklatur atau kita masih harus menunggu lama dengan ribuan do'a.
Semoga tetap memotivasi rekan operator di seluruh Indonesia untuk tetap bekerja keras dengan penuh keikhlasan dan ketabahan. Salam hormat dan bangga untuk saudara semuanya
Advertisement
Baca juga:
1 Comments:
SEMANGAT 45....INDONESIA RAYA...
tidak diragukan lagi bahwa yang menyandang sebagai OPERATOR DATADIK pasti badannya sisa "KULIT PEMBUNGKUS TULANG"
EmoticonEmoticon